UM Metro dan Pemkot Metro Perkuat Sinergi Membangun Kota Religius dan Berdaya Saing


Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dengan melakukan audiensi resmi ke Pemerintah Kota Metro, Selasa (…). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Walikota Metro ini dipimpin langsung oleh Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., bersama jajaran pimpinan universitas.

Hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor I Dr. Rahmad Bustanul Anwar, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Nedi Hendri, S.E., M.Si., Akt., C.A., C.P.A., Wakil Rektor III Dr. Ir. Eva Rolia, S.T., M.T., M.K.M., Wakil Rektor IV Dr. Muhammad Ihsan Dacholfany, M.Ed., serta Kepala PKSKUI Yasmika Baihaqi, M.Pd.B.I. Rombongan disambut hangat oleh Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., didampingi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Supriyadi, serta Plt. Asisten Administrasi Umum, Suwandi, S.IP., M.M.

Dalam audiensi tersebut, UM Metro menawarkan potensi kolaborasi yang lebih luas di bidang pendidikan, riset, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Salah satu agenda strategis yang disoroti adalah kesiapan UM Metro mendukung program prioritas Pemkot Metro melalui Fakultas Kedokteran yang baru diresmikan. Kehadiran fakultas ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih berkualitas, sekaligus melahirkan tenaga medis unggul berlandaskan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

“UM Metro tidak hanya hadir sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Kehadiran Fakultas Kedokteran kami arahkan untuk memperkuat Metro sebagai kota cerdas, religius, dan berdaya saing,” ujar Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno.

Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa kontribusi UM Metro selama ini telah nyata, terutama di bidang pendidikan. “Kehadiran UM Metro menjadi aset penting bagi Kota Metro. Dengan bertambahnya Fakultas Kedokteran, kami yakin visi menjadikan Metro sebagai kota berbasis jasa, budaya, dan religius dapat terwujud lebih cepat,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar pertemuan formal, audiensi ini memperlihatkan bagaimana UM Metro dan Pemkot Metro menempatkan pembangunan berbasis nilai religius sebagai fondasi. Bagi Muhammadiyah, hal ini sejalan dengan visi profetik profesional, modern, dan mencerahkan. Integrasi nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menjadi landasan UM Metro dalam menjalankan pendidikan, riset, hingga pengabdian masyarakat. Dosen dan pimpinan universitas dituntut untuk meneguhkan komitmen AIK agar terwujud masyarakat Islam sebenar-benarnya yang religius dan berkemajuan.

Komitmen bersama ini menandai langkah baru bagi UM Metro dan Pemkot Metro untuk membangun kemitraan yang lebih progresif, berkelanjutan, dan berdampak nyata. Sinergi keduanya diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan, kesehatan, dan sosial yang selaras dengan semangat Islam berkemajuan.