6 Perkara Pemusnah Amal

Amal saleh adalah bekal utama seorang mukmin untuk menghadap Allah ﷻ. Namun, amal yang telah kita kerjakan tidak selalu terjaga nilainya. Ada perkara-perkara yang dapat menghapus atau merusak pahala amal tersebut. Mengetahui dan menjauhinya adalah langkah penting agar ibadah kita tidak sia-sia.

1. Syirik kepada Allah
Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan sesuatu, baik dalam ibadah, keyakinan, maupun niat. Ini adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni jika tidak bertaubat. Allah ﷻ berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا ۝٤٨

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan-Nya, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. An-Nisa: 48)

2. Riya (Pamer Amal)
Riya adalah melakukan ibadah untuk dilihat atau dipuji manusia, bukan karena Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:"Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya: "Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Riya." (HR. Ahmad)

3. Kufur Nikmat
Mengabaikan atau tidak mensyukuri nikmat Allah dapat menghapus keberkahan hidup dan membuat amal tidak bernilai. Allah ﷻ mengingatkan:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ۝٧

"Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu; tetapi jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)

4. Mengungkit-ungkit Sedekah (Mann) dan Menyakiti Penerima
Allah ﷻ berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan mengungkit-ungkitnya dan menyakiti (perasaan penerima)." (QS. Al-Baqarah: 264)

5. Hasad (Iri dan Dengki)
Hasad membuat hati kotor dan bisa mendorong seseorang meremehkan kebaikan orang lain. Nabi ﷺ bersabda:"Jauhilah hasad, karena hasad memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)

6. Berbuat Zalim
Kezaliman, baik terhadap diri sendiri, orang lain, atau alam, akan menjadi penghapus kebaikan di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:"Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat dengan membawa shalat, puasa, dan zakat, tetapi dia pernah mencaci, menuduh, memakan harta orang, menumpahkan darah, dan memukul orang lain, maka kebaikannya akan diambil untuk menebus kesalahannya…"(HR. Muslim)

Menjaga amal dari keenam perkara ini adalah bentuk kesungguhan dalam beribadah. Amal yang bersih dari penyakit hati dan niat yang lurus karena Allah akan menjadi cahaya di dunia dan penolong di akhirat.