Wakil Rektor IV Bidang AIK dorong Generasi Qur’ani lewat Kolaborasi dan Pendidikan Berkualitas

Dalam kegiatan Academic Benchmarking Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Metro bersama Balitbang LPTQ Nasional AMM Yogyakarta, sosok Dr. Muhammad Ihsan Dacholfany tampil sebagai tokoh sentral yang menyuarakan pentingnya integrasi antara pendidikan tinggi dan nilai-nilai spiritualitas Qur’ani.
Sebagai Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kerjasama UM Metro, Ihsan memandang bahwa perguruan tinggi Islam harus menjadi pelopor dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara ruhani.
“Kami di UM Metro tidak hanya mengejar akreditasi dan prestasi akademik, tapi juga menanamkan nilai-nilai Qur’ani sebagai pondasi utama dalam kehidupan kampus,” ungkap Ihsan.
Komitmen itu tercermin dalam kebijakan internal kampus yang mensyaratkan standar hafalan Al-Qur’an bagi seluruh civitas akademika, dari mahasiswa hingga pimpinan fakultas. Bahkan, kelulusan mahasiswa di lingkungan UM Metro kini mewajibkan pencapaian hafalan surat-surat pilihan.
Lebih jauh, Ihsan menekankan pentingnya sinergi antara UM Metro dan lembaga keagamaan. Ia menyebut bahwa selama ini pihaknya telah aktif menggandeng berbagai lembaga, seperti takmir masjid, MUI, dan komunitas dakwah, dalam menyelenggarakan program-program berbasis penguatan keislaman.
“Kami sudah menyelenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah, manajemen masjid, pelatihan khotib, hingga pembinaan membaca Al-Qur’an. Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan moral kampus kepada umat,” tegasnya.
Dalam kunjungan ke LPTQ AMM Yogyakarta ini, Ihsan juga membawa misi jangka panjang: menginisiasi pelatihan metode Iqra’ bersertifikat bagi guru-guru mengaji di Lampung. Ia ingin UM Metro menjadi pusat pelatihan Qur’ani yang melahirkan guru ngaji profesional dan bersertifikasi.
“Kami ingin setiap guru ngaji memiliki kompetensi, metode yang benar, dan legalitas untuk mengajar. Ini juga bagian dari dakwah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan,” ujar Ihsan, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MUI Kota Metro.
Dengan latar belakang akademisi dan aktivis dakwah, Dr. Ihsan menunjukkan kepemimpinan yang berorientasi pada kebermanfaatan umat. Ia meyakini bahwa pendidikan Al-Qur’an yang terstruktur dan berkualitas adalah kunci dalam membangun peradaban Islam yang maju dan berakhlak mulia.
“Semoga dengan sinergi ini, kita dapat mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, santun, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tutupnya.