Menko PMK RI Muhadjir Effendy Isi Kuliah AIK di UM Metro
Universitas Muhammadiyah Metro mengadakan kuliah umum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bertema "Meneguhkan Ideologi Persyarikatan Muhammadiyah" di Aula Gedung HI Kampus 1(14/7). bertindak sebagai narasumber adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.. Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabar dan tokoh penting lainnya.
Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., Asisten Gubernur Lampung, Walikota Metro, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro, Badan Pembina Harian UM Metro, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, serta mahasiswa UM Metro.
Dalam sambutannya, Dr. Nyoto Suseno mengungkapkan harapannya agar kuliah umum ini dapat memberikan motivasi berharga bagi seluruh sivitas akademika. “Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., di Universitas Muhammadiyah Metro merupakan suatu kehormatan besar. Diharapkan, kehadiran beliau dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh sivitas akademika UM Metro untuk terus mengembangkan diri dan memperkuat ideologi persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Rektor UM Metro.
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dalam kuliah umumnya, menyoroti pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam kehidupan sebagai seorang Muhammadiyah. Beliau menekankan bahwa ajaran Muhammadiyah selalu merujuk pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. "Ajaran Muhammadiyah yang kembali pada Al-Qur'an dan As-Sunnah menjadi dasar utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan memperkuat ideologi persyarikatan. Sebagai seorang Muhammadiyah, kita harus selalu bersabar dan berserah diri mengingat hal tersebut" ungkap Prof. Muhadjir.
Mendapatkan wawasan dan motivasi langsung dari Menko PMK dalam kuliah umum ini menjadi momen berharga bagi seluruh peserta. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta dapat berdialog langsung dengan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., dan mengikuti diskusi yang inspiratif.