Songsong Ramadhan 1: Ramadhannya Warga Muhammadiyah
Umat Islam selalu menantikan kedatangan bulan Ramadhan. Banyak yang berharap setiap bulan adalah Ramadhan karena bulan ini penuh dengan keistimewaan dan keutamaan. Ramadhan adalah waktu yang sangat dinantikan untuk melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan Ramadhan harus disambut dengan kegembiraan dan kesiapan yang penuh. Hal ini penting karena tidak semua orang diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjalani ibadah di bulan yang mulia ini. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah, yaitu introspeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan kualitas ibadah.
Ramadhan juga memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk melakukan berbagai amalan baik seperti puasa, shalat tarawih, membaca Al-Quran, berzikir, dan bersedekah. Kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan seharusnya tercermin dalam persiapan yang matang, baik secara fisik maupun spiritual. Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini dan mendapatkan ridha serta ampunan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW selalu menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan persiapan. Beliau senantiasa melakukan amalan sunnah seperti tarawih, shalat malam, dan memperbanyak doa. Selain itu, persiapan fisik juga penting karena puasa merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik untuk menahan nafsu dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Ada empat spirit Ramadhan yang perlu diusung oleh parawarga Muhammadiyah:
Spirit Beribadah Malam
Spirit beribadah malam diharapkan menjadi kebiasaan yang terus dilakukan di luar bulan Ramadhan. Amalan seperti shalat malam dan tarawih tidak hanya ditekankan pada bulan Ramadhan tetapi juga dapat menjadi rutinitas di bulan lainnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang berdiri (salat) pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan ikhlas maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Spirit Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, baik dalam bentuk uang, hidangan berbuka puasa, atau bentuk lainnya. Mengajarkan kebiasaan bersedekah kepada warga Muhammadiyah sangat penting. Allah SWT berfirman:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261).
Spirit Sabar
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan kesabaran, bukan hanya menahan nafsu makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari hasutan syaitan dan orang lain. Sabar adalah kunci untuk menjalani Ramadhan dengan baik. Allah SWT berfirman:
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَـٰشِعِينَ
Artinya: "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 45).
Spirit Kepedulian
Ramadhan adalah bulan untuk berbagi kepada sesama atau bulan kepedulian. Warga Muhammadiyah diajarkan untuk memanfaatkan bulan ini sebagai waktu untuk meningkatkan rasa peduli dan berbagi kepada yang membutuhkan. Doa dan usaha untuk menyisihkan harta bagi orang yang membutuhkan sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu." (HR. Tirmidzi).
Dengan mengusung keempat spirit ini, para kader pemuda Muhammadiyah dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna dan penuh keberkahan, serta menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dalam beribadah dan berbagi kepada sesama.