UM Metro Gelar Bimtek Juru Sembelih Hewan Qurban Perkuat SDM Syariah di Lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Juru Sembelih Hewan Qurban bagi warga Muhammadiyah di lingkungan kampus dan persyarikatan, Rabu, 19 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung AR Fachrudin UM Metro mulai pukul 08.00 s.d. 11.45 WIB ini diikuti oleh peserta dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kota Metro, serta pengurus masjid Muhammadiyah se-Kota Metro.
Pelatihan ini digelar sebagai respon atas masih terbatasnya jumlah juru sembelih hewan qurban yang memahami tata cara penyembelihan secara baik, benar, dan sesuai tuntunan syariat Islam. Selama ini, pelaksanaan qurban di sejumlah masjid dan lingkungan Muhammadiyah kerap masih mengandalkan jagal umum yang belum tentu memiliki pemahaman fiqh penyembelihan secara memadai.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV UM Metro bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kerja Sama menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memperkuat peran dakwah dan pelayanan umat melalui peningkatan kualitas pelaksanaan ibadah qurban.
“UM Metro tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada penguatan praktik ibadah yang sesuai dengan tuntunan syariat. Melalui bimtek ini, kami berharap lahir juru sembelih yang kompeten, syar’i, dan mampu menjadi rujukan di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber. Dr. Fathur Rohman, M.S.I. menyampaikan materi tentang fiqih qurban, mulai dari ketentuan hewan yang sah dijadikan qurban, syarat dan rukun penyembelihan, hingga adab-adab yang harus diperhatikan dalam proses pelaksanaannya. Selanjutnya, Dr. Ahmad Mudabir Pecalang, M.M. membahas materi mengenai penyembelihan hewan qurban berbasis ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), yang menekankan pentingnya standar higienitas, keamanan pangan, serta pengelolaan daging qurban agar tetap berkualitas dan layak konsumsi. Sesi berikutnya diisi oleh Agus Nadi sebagai praktisi lapangan penyembelihan hewan qurban syar’i, yang memberikan gambaran teknis dan berbagi pengalaman langsung dalam praktik penyembelihan di lapangan.

Melalui kombinasi materi konseptual dan praktis tersebut, peserta mendapatkan pemahaman yang utuh, baik dari sisi syar’i maupun teknis. Antusiasme peserta tampak dari aktifnya diskusi dan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi pemaparan materi. Banyak peserta mengaku mendapatkan wawasan baru terkait detail teknis dan ketentuan syariat dalam penyembelihan hewan qurban yang selama ini belum mereka peroleh secara sistematis. Beberapa di antaranya menyatakan siap untuk terlibat sebagai juru sembelih di lingkungan masjid dan ranting Muhammadiyah masing-masing.
Melalui Bimtek Pelatihan Juru Sembelih Hewan Qurban ini, UM Metro berharap dapat berkontribusi nyata dalam menyiapkan SDM juru sembelih yang kompeten, berakhlak, dan syar’i di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di Kota Metro. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga kualitas pelaksanaan ibadah qurban di ranting, cabang, maupun masjid-masjid Muhammadiyah semakin meningkat dan selaras dengan nilai-nilai Islam berkemajuan.